Seperti yang sudah aku kasih tahu sebelumnya, aku bertemu seorang yang sudah aku anggap sebagai kakak perempuanku sendiri. Namun, bayangkan saja. Persahabatan kami harus terhenti hanya karena dia menganggap aku telah meng-copy avatar miliknya. Damn, arti persahabatan bisa beli tomat Rp.2000-an. Rp. 2000,00- bisa dapat 3 tomat gede-gede pula. Aku dan doi cukup intens melakukan komunikasi. Kami sering bertemu di Ameba Pico. Bermain untuk menghilangkan penat kami berdua sehari-hari. Ketika diantara kami punya masalah yang cukup membuat kami pusing, pasti kita selalu share masalah itu. Dan berusaha mencari jalan mana yang terbaik untuk dilakukan. Perhatian aku ke doi besar banget, kayak, aku sedih pas dia patah tulang. Aku pernah marah-marah ke doi karena doi nekat surfing pas cuaca lagi bahaya banget. Kulit doi sering robek karena doi nggak mau sia-siain hidup dia dengan sesuatu yang nggak bisa doi lakuin di kehidupan selanjutnya. Sering banget cekcok cuma karena doi nggak mau diatur. Padahal itu juga buat dia sendiri. Dan akhirnya aku harus ngalah agar doi bisa melakukan apa yang doi mau.
Begitu juga sebaliknya. Doi yang anak tunggal menunjukkan perhatiannya dengan ngasih tau tapi pake marah-marah. Karena doi juga tahu kalo aku hidup sendiri di Bandung. Mungkin karena itu lah dia juga khawatir. Doi sangat menjunjung tinggi nilai kemandirian. Doi sering marahin aku kalo aku manja. Meskipun menyebalkan tapi dengan mudah aku menerima apa pun yang doi bilang. Doi juga ngasih hadiah natal. Meskipun hanya untuk sebuah permainan, tapi aku lebih melihat niat doi untuk ngasih hadiah itu. Seneng banget.
Dan sampai pada akhirnya, doi meminta aku untuk tak lagi mendekati dan menjauhi doi. Yah, hanya karena avatar. Dalam hati gondok banget. Tapi kalo diladenin, doi akan seperti itu terus. Jadi aku memutuskan untuk memberikan respon diam dan melihat perkembangannya. Entah, apa pentingnya aku untuk doi selama ini. Untuk terakhir kalinya aku bilang, 'Take care ur self there'
with Love,
APH
No comments:
Post a Comment